Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

Posted by : kathil

Kecamatan Katingan Hilir Hadiri Lokakarya Mini Lintas Sektor

Katingan Hilir – Kasi Pelayanan Informasi dan Pengaduan Kecamatan Katingan Hilir bersama Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Katingan Hilir menghadiri Lokakarya Mini Lintas Sektor yang diselenggarakan oleh Puskesmas Kasongan pada Senin, 24 Februari 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kelurahan Kasongan Lama dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Lokakarya ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antar sektor dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Kasongan. Dalam kegiatan ini, peserta membahas berbagai isu kesehatan yang dihadapi masyarakat serta langkah-langkah strategis dalam meningkatkan layanan kesehatan, termasuk pencegahan penyakit, peningkatan kebersihan lingkungan, serta peran aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan bersama. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, bahkan sebelum seorang perempuan menikah dan hamil.

1. Pencegahan Sejak Remaja
Upaya pencegahan stunting dimulai dari usia remaja. Remaja putri dianjurkan untuk mengonsumsi tablet tambah darah secara rutin guna mencegah anemia. Anemia pada remaja putri dapat berdampak pada kesehatan ibu dan janin di masa depan, yang berisiko menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Selain itu, remaja perlu menjaga pola makan bergizi seimbang dan rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh.

2. Persiapan Sebelum Menikah
Sebelum menikah, calon pengantin wajib memahami pentingnya gizi seimbang dan kesehatan reproduksi. Pemeriksaan kesehatan pranikah, termasuk status gizi, kadar hemoglobin, serta kesehatan organ reproduksi, menjadi langkah penting dalam memastikan kesiapan calon ibu menghadapi kehamilan. Edukasi tentang kesehatan ibu hamil, pola makan bergizi, dan bahaya pernikahan dini juga perlu diberikan agar calon ibu dapat melahirkan bayi yang sehat.

3. Kehamilan dan Persiapan Melahirkan
Selama kehamilan, ibu harus mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung protein, zat besi, asam folat, dan kalsium untuk mendukung perkembangan janin. Ibu hamil juga harus mengonsumsi tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan untuk mencegah anemia dan risiko bayi lahir prematur. Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan di fasilitas kesehatan juga penting untuk memantau pertumbuhan janin dan kesehatan ibu.

4. Perawatan Setelah Melahirkan dan Pola Asuh Anak
Setelah melahirkan, ibu perlu segera memberikan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan menyusui secara eksklusif selama enam bulan pertama. ASI merupakan sumber gizi terbaik untuk bayi karena mengandung zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal. Setelah enam bulan, bayi mulai diberikan MPASI yang bergizi dan kaya protein hewani seperti telur, ikan, dan daging untuk mendukung pertumbuhan.

Selain asupan gizi, pola asuh yang baik juga berperan dalam pencegahan stunting. Stimulasi perkembangan anak melalui interaksi yang aktif, bermain, dan kasih sayang dari orang tua sangat penting untuk mendukung kecerdasan dan kesehatan anak.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang dimulai sejak remaja hingga anak tumbuh, diharapkan generasi mendatang terbebas dari stunting dan menjadi anak-anak yang sehat, cerdas, serta berdaya saing tinggi.

Pihak Kecamatan Katingan Hilir menyambut baik kegiatan ini dan menegaskan komitmen mereka untuk bersinergi dalam mendukung program kesehatan di tingkat desa dan kelurahan. Dengan adanya koordinasi lintas sektor, diharapkan pelayanan kesehatan semakin efektif dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Lokakarya ini menjadi momentum penting dalam membangun kerja sama antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera.